|
Dok. Tokopedia |
Di alam digital di mana penghuni makin berjejal, ancaman buas para
peretas yang selalu panjang akal perihal metode dan serangan, kian canggih tiap
detiknya. Apa langkah pengelola situs untuk menghadapinya?
CDN Adalah Opsi Terakhir
“Langkah terbaik adalah
memiliki pengetahuan sedalam mungkin akan ancaman-ancaman tersebut,” Demikian
Chief Product dari Tokopedia, Alan Chang mengingatkan dalam sambutan TECH A BREAK #11 "Fighting the Cyber Threats: Part 2" by Tokopedia,
Wisma 77, Slipi, Jakarta [21/4/16].
Salahsatunya dengan
menganalisis pengalaman para korban. Belum lama ini ini terjadi serangan
terhadap beberapa portal lokal penyedia berita dan toko daring, juga pencurian
informasi akun oleh suatu grup peretas terhadap komunitas-komunitas daring.
Berangkat dari situ kita dapat mempersiapkan pencegahan dan perlindungan yang
maksimal.
|
Dok. Tokopedia |
VP Enginering dari Tokopedia, Qasim
Zaidi membeberkan salahsatu jenis serangan mutakhir yang kerap menyerang
situs-situs belakangan ini, yaitu DDos. Kita mengenal DOS (Denial of Service),
kini berkembang menjadi DDoS (distributed-denial of service attack).
Serangan DOS bersifat "satu lawan satu", sehingga hanya dibutuhkan
sebuah host yang kuat (baik itu dari kekuatan pemrosesan atau sistem
operasinya).
Sedangkan serangan DDoS menggunakan teknik yang lebih canggih, yaitu
meningkatkan serangan sekaligus lewat beberapa komputer (reflection attack).
Serangan ini mengakibatkan server atau keseluruhan segmen jaringan lumpuh sama
sekali.
Qasim menjelaskan, DDOS adalah tindakan yang mengakibatkan suatu sumber
daya komputer menjadi tidak bisa dipakai karena ribuan “zombie system” yang
menyerang secara bersamaan dan mengirimkan data berulang-ulang.
Target serang DDOS ke berbagai bagian
jaringan seperti routing devices, web, electronic mail, dan server domain name
system.
Jadi
apa persiapan jika zombie-zombie datang menyerang? Qasim membagi tips: kita
bisa pasang firewall berpelindung anti DdoS, dan bermitra dengan layanan
penyedia perlindungan dari ancaman DDoS.
Salahsatunya dengan memanfaatkan penyedia teknologi CDN (Content
Delivery Network) seperti Cloudflare. Selain berfungsi menghemat bandwidth,
dan mempercepat loading website, Cloudflare juga bertindak sebagai web security
dan DDos Protection.
|
Dok. Tokopedia |
Namun, Qasim menambahkan,
menggunakan layanan CDN merupakan pilihan terakhir. Karena ada
pertimbangan kemudahan akses sebelum memutuskan menggunakan jasa layanan
tersebut, misalnya lokasi provider itu sendiri, mengingat sebagian situs-situs
ini berada di luar negeri.
“Kita menempuh berbagai opsi yang ada. Jika tidak ada pilihan lagi, kita
menggunakannya,” imbuhnya.
Qasim menutup, seberapa
banyak pun solusi teknis yang dilakukan, akhirnya kita memang harus menyediakan
sumber daya yang maksimal demi menghadirkan perlindungan yang solid. Untuk itu, imbau Qasim, penting membangun dan menanamkan dalam benak bahwa para penyerang selalu selangkah di depan kita.
Hadir juga sebagai
pembicara, Software Engineer dari PT. Midtrans (Veritrans Indonesia) Pavel
Evstigneev. TECH A BREAK #11 "Fighting the Cyber Threats: Part 2 merupakan
rangkaian dari seri diskusi komunitas yang difasilitasi Tokopedia.
Tech a Break by Tokopedia menjadi wadah berbagi pengalaman serta strategi tingkat lanjut yang dikemas dalam diskusi panel interaktif bersama para pakar di berbagai tema termasuk
digital marketing, meningkatkan usaha rintisan, mendongkrak pertumbuhan bisnis, dan wawasan tentang tren di masa depan.
Komentar
Posting Komentar