Proses penyusunan pidato Presiden RI bukan tanpa
hambatan, karena untuk menyampaikan pidato yang diperkuat data, kadang staf
Presiden kesulitan mencari data yang valid. Tiap kementerian kerap memiliki
data yang berbeda untuk topik yang sama.
Satu Data Indonesia
“Kami dari kantor staf Presiden, kadang ada pidato
Bapak Presiden, mencari data pun sulit. Padahal kami dari Pemerintah. Kontak ke
kementerian, ternyata dirjen ini; oh iya dicari lagi , belum ada. Ternyata ada
di salahsatu direktur. Ternyata data yang mirip ada di kementerian lain dengan
angka yang berbeda. Kami harus pakai yang mana?," tukasnya
Menurut Darmawan, ini
permasalahan luar biasa yang dihadapi bukan hanya oleh Pemerintah, juga bagi para
jurnalis.
Untuk itu, Pemerintah membuat portal resmi data terbuka Indonesia; Satu
Data Indonesia di data.go.id. Suatu inisiatif Pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah yang tidak
terbatas pada penggunaan internal antar instansi, tapi juga sebagai bentuk
pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.
"Untuk itulah Pemerintah mencanangkan program satu data, di mana data yang silo digabungan.
Minimum satu kementerian bisa terintegrasi. Harapannya satu; dari
terfragmentasi menjadi unified. dan kami harap bisa digunakan
teman-teman jurnalis, bisa membangun analisa berbasis data,"
imbuhnya.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah yang tengah menyusun peraturan presiden
(perpres) terkait dengan kebijakan satu data (one data policy).
"Saat ini Bapak Presiden sudah
memerintahkan adanya perpres satu data. Dengan perpres ini difinalisasi, insya
Allah di pertengahan tahun, otomatis kementerian harus
mengkonsolidasikan datanya yang terfragmentasi menjadi satu data yang unified," jelasnya.
Komentar
Posting Komentar