Menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, di mana semua badan pemerintah
berkewajiban mempublikasikan data dan informasi kepada masyarakat, bahkan sejak
2006, PT Pertamina (Persero) selalu menyediakan informasi perusahan untuk dapat
diakses publik di situs resminya.
Jangan Tunggu, Pro aktif
“Sejak bertransformasi 10 tahun lalu, Pertamina senantiasa memberikan informasi resmi, khususnya di bidang energi, di website resmi pertamina.com sebagai sumber data akurat yang bisa diakses semua pihak,” tandas Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Syahrial Mukhtar
Syahrial menjadi pembicara utama dalam Indonesia Data Driven Journalism (IDDJ) 2017: “Pemanfaatan Data Terbuka untuk Kemajuan Energi Nasional dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat”, Ballroom Pertamina, Gedung Utama Lt M, Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), Jakarta (21/4/17).
Pertamina juga makin intensif mensosialisasikan dan mengedukasi semua pihak terkait penyediaan data yang dibutuhkan. Para pemangku kepentingan tak perlu menunggu diberikan data, tapi Pertamina menyodorkan lebih dulu.
“Jadi stakeholder tidak perlu menunggu meminta data, tapi kami akan lebih pro aktif. Karena semua yang kami lakukan adalah terbuka dan bisa diketahui semua stakeholder,” jelasnya
Untuk itu, Pertamina akan lebih agresif lagi melakukan edukasi dan sosialisasi, antara lain ke lembaga-lembaga kementerian, institusi pendidikan termasuk para mahasiswa dengan program goes to campus, untuk memberikan informasi yang lebih detil mengenai proses bisnis Pertamina,
Di era keterbukaan informasi yang diwarnai perkembangan media sosial sebagai sarana penyebaran berita, Pemerintah senantiasa mendorong seluruh kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah dan semua instansi yang terkait dengan data untuk terbuka dalam memberikan akses data informasi yang akurat sehingga bisa menjadi sumber penting bagi berbagai kalangan termasuk jurnalis untuk membuat berita berbasis data.
Sebagai implementasi, Pemerintah menyediakan platform portal data nasional (data.go.id) untuk meningkatkan interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah, yang tidak terbatas pada penggunaan internal antar instansi, tapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.
IDDJ 2017 berisi lightning talks dan workshop untuk peserta dapat tingkatkan kemampuan jurnalisme data, menyajikan berita berkualitas berbasis data, serta mengeksplorasi keterbukaan data pemerintah untuk kemajuan pembangunan, khususnya di bidang energi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Hadir juga sebagai narasumber; Deputy 1 Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Program Prioritas Nasional, Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo, Pemimpin Redaksi independen.id Yekhti Hesthi Murthi, Koordinator Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) Jakarta, Astari Yanuarti, Data Scientist Research Triangle Institute (RTI), Ramda Yanurzha, dan Redaktur Eksekutif Majalah Tempo, Wahyu Dhyatmika.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Satu Data Indonesia (SDI), PT Pertamina (Persero), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (JARING), dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN).
Komentar
Posting Komentar