]
Optimalkan
konten blog dengan memiliki tulisan yang kuat. Tiap tulisan di blog harus punya energi, harus punya ruh.
Tips Blogger Pemula
“Sebuah tulisan harus ada power,
ada ruh. Bagaimana supaya tulisan ada ruhnya? Ruh itu bermanfaat
sebagai eksplorasi diri kita. Jadi tulis saja sesuai apa yang mau kita
tuangkan,” tutur Teh Ani, sapaan akrabnya.
Content is King, Teh Ani melanjutkan. Bagi blogger pemula, prioritaskan memperbanyak
konten. Menulislah, mengalir, tanpa lirik blog sana sini, sibuk membandingkan
malah tidak kunjung mulai akibat duluan minder.
Kerapkali, kalau terlalu melirik blog orang lain, lantas kita bergumam, Oh blog ini kayak begini, kalau saya bener apa engga? Kalau
terlalu banyak mikir bakalan tidak jadi. Kalau tulisan ingin mempunyai ruh,
energi, kita harus jadi diri sendiri.
Kalau kita punya gaya kocak, tuangkan
dengan gaya kocak. Misal, Raditya Dika. Walau di tulisan serius dia
mengulasnya dalam bahasa khas dia dan itu banyak pasarnya. Jadi, tulis saja, ajak Pendiri ISB Ani Berta, menulis secara mengalir, tumpahkan, tanpa dibebankan harus menulis seperti orang lain.
Rawat Pengikut Organik
Langkah berikutnya adalah eksis di media sosial. Tapi tantangannya, kita bukan pesohor yang lebih mudah memperoleh banyak penggemar. Ani Berta membagi tips mendongkrak pengikut di media sosial Instagram, Twitter, dan Facebook.
“Trik meningkatkan follower sedang kita
bukan seleb adalah dengan mendatangi acara seperti ini, berkenalan,
saling tukar akun medsos, saling follow. Itu juga
berpengaruh. Itu bagus untuk follower organik,” sebutnya.
Teh Ani Berta tidak menyarankan kita membeli follower karena
agensi sasaran kerjasama bisa mendeteksinya. Maka rawatlah pengikut organik
Teh Ani Berta tidak merekomendasi kita membeli followers, karena
agensi potensial untuk kita bekerjasama bisa mengecek mana yang beli follower dan mana yang pengikutnya
organik. Jadi sebaiknya organik saja. Tidak apa kita bilang sudah saya follow ya,
minta difolbek. Kita saling simbiosis mutualisme, kata Teh Ani.
Agar enak dibaca, Founder Indonesian Social Blogpreneur (ISB) Ani Berta mengingatkan, bobot artikel jangan terlalu panjang. Minimal 500 kata. Kalau di bawahnya, tidak akan terindeks di google. Kalau yang lebih bagus lagi, maksimal 1200
kata. Artikel jangan terlalu panjang supaya pembaca tidak jenuh akibat lama membaca tulisan kita di layar ponsel atau laptop.
Komentar
Posting Komentar