Featured Post

Kembali Rengginang Jadi Content Writer


workshop content writer bersama ani bertha
Ani Berta

Makin banyak bermunculan blogger (narablog) yang lebih ciamik, membuat sebagian narablog mesti putar otak atur strategi, mencari peluang-peluang baru yang belum banyak dijamah. Ada solusi dari Pendiri Indonesian Social Blogpreneur, Ani Berta dalam “Workshop Content Writer”, Kantor Pusat CNI, Puri Indah, Jakarta (20/10/17). 


Tidak Besar Tapi Kontinyu

Untuk memiliki situs yang menarik, tidak hanya menampilkan visi misi dan produk, perusahan banyak merekrut content writer. 

“Supaya website perusahaan ada warnanya. Tidak sekadar meng-upload barang jualan. Kalau teman-teman melihat majalah CNI, ada tips digital marketing, networking, dsb. Itu yang menulis si content writer,” ungkap Teteh Ani, panggilan akrabnya.  

Perusahaan membutuhkan jasa content writer, karena tidak semua perusahaan memiliki divisi khusus yang menangani konten.

“Tidak semua perusahan mempunyai pegawai tetap untuk menulis konten, baik secara digital maupun offline. Mereka juga rata-rata meng-hire dari luar, termasuk blogger,” imbuhnya.  

Mengapa narablog? Karena perusahaan perlu konten yang menarik interaksi pembaca dan pengunjung situs. 

“Mengapa tertarik blogger? Karena blogger itu storytelling. Ceritanya lebih dekat dengan pembaca Punya karakter tulisan yang menimbulkan interaksi pembaca. Itu yang dicari website perusahaan,” beber  Ani Berta.  

Meski honor content writer tidak sebesar blogger, tapi berkelanjutan. Bahkan berkesempatan menjadi pegawai dengan jangka waktu lama.

“Memang tidak sebesar yang didapat blogger. Tapi fee-nya kontinyu. Walau kecil ada harapan. Kalau blogger biasanya dapat review job, sekian juta. Sudah itu lama dapat lagi. Content writer berkesinambungan. Selesai proyek ini, ada lagi. Apalagi jika perusahaan punya majalah internal. Kita bisa kerja harian sampai jadi pegawai tetap dalam lingkup redaksi,” jelasnya.

Teh Ani membagi pengalaman menjadi content writer. Selain lewat referensi teman, kita juga bisa menyodorkan proposal ke berbagai perusahaan.

“Saya tidak mendapatkan ini hanya dari referensi teman. Kirim proposal juga. Ada beberapa yang belum ada jawaban. Tapi yang gol juga alhamdulillah. Biasanya kita kirim proposal ke bagian PR atau Markom. Tapi tidak serta merta mengirimkan proposal. Ada langkah lain yang harus dilalui: Portofolio,” tandasnya.

Jadi banyak peluang dari content writer. Untuk itu, Founder Indonesian Social Blogpreneur (ISB) Ani Berta menyemangati para peserta workshop dengan mulai mendalami profesi lain dari keahlian sebagai narablog.

“Jadi tenang. Ada solusi buat teman-teman yang merasa jadi remahan. Masih ada tempat yang membuat teman-teman kembali menjadi rengginang,” seloroh Ani Berta disambut gerr para peserta workshop.

Menurut Gusti Alendra dari Divisi Pemasaran CNI, CNI senantiasa bekembang mengimbagi zaman now. Termasuk membangun portal geraicni.com menjawab kebutuhan konsumen akan belanja online. Juga kemudahan bagi mitra CNI. Lewat kemudahan tersebut, bahkan ada mitra CNI dari Indonesia Timur yang punya penghasilan hampir mencapai 50 juta per bulan.

“Value-nya tinggi. Banyak dalam bisnisnya punya penghasilan luar biasa. Hampir mencapai Rp 40 juta sebulan. Bahkan dia belum menggunakan Instagram. Baru menggunakan Facebook dan WhatsApp. Di Indonesia Timur sedang berkembang cepat,” tuturnya.

Workshop Content Writer merupakan bagian dari CNI Expo 2017 yang diselenggarakan pada 18 – 20 Oktober 2017 di Gedung C3,  CNI, Puri Indah, Jakarta. Banyak aktivitas menarik digelar seperti  seminar dan talkshow IDEAPRENEUR, Grand Bazaar, Cek Kesehatan dan Donor Darah, Exhibition, Expo Tambulampot & Hidroponik, Photography Class, dan Beauty Class.

Komentar

Artikel Populer

Perbedaan Antara Past Perfect dengan Present Perfect