Pekerja kantoran, terutama yang berlama
duduk, rentan kena penyakit. Gemar ngemil di sela kerja. Usai makan siang, kembali statis di belakang meja tulis. Kurang bergerak. Mengintai hipertensi, diabetes,
dislipidemia dan obesitas pemicu jantung koroner.
Jam, Jenis, Jumlah
Yakin pola hidup ini sehat? Simak penuturan Ahli Gizi Universitas Indonesia, Agatha dalam Kolega x Soyjoy #HidupEnakdiKantor, Kolega Coworking Space Senopati, Jakarta (22/4/18).
Agatha
ungkapkan, setidaknya ada 3 tips mudah sehat ala pekerja kantoran. Yakni 3 J
(Jam, Jenis, Jumlah), Gula-Garam-Lemak (GGL) dan Gerak. Mari kita kupas satu
demi satu.
Agatha
sampaikan, pola makan yang benar adalah 5 kali sehari. Terbagi menjadi 3 makan
utama (sarapan, makan siang, dan makan malam) serta 2 makan ringan. Kita konsumsi kudapan di sekitar pukul 10 pagi. Serta
snack di antara setelah makan siang
dan sebelum makan malam.
Maka milenial
diingatkan agar menyempatkan sarapan, seberapa sibuknya di pagi hari. Sarapan begitu
penting. Apa pasal?
“Karena
selama tidur kita berpuasa. Padahal jantung tetap memompa darah, bernafas, otak
bekerja. Itu butuh energi. Kalau kita bangun pagi tidak sarapan, gula darah rendah,”
bebernya.
Jika melewatkan
sarapan, kita sudah merasa lelah setiba di kantor. Apalagi bagi yang menempuh
perjalanan via transportasi umum. Sampai kantor, kita akan mengalami fase lag hingga butuh waktu untuk mulai konsentrasi.
Setelah
mengatur Jam, kita memilah Jenis. Pilihlah healthy food, jenis makanan yang sehat dan memenuhi gizi yang kita butuhkan. Biasanya kita makan sebanyak tiga
kali di kantor (snack, makan siang, dan
snack). Jenis makanan apa yang sehat dan bagus dikonsumsi
selama di kantor?
Gorengan
sangat tidak dianjurkan. Karena minyak hanya mengandung lemak. Agatha menuturkan,
satu sendok makan minyak itu 5 gram lemak atau 50 kilo kalori (kkal). Belum
lagi kalau kita beli dari penjual di pinggir jalan.
Minyak goreng abang-abang dipakai
berkali-kali dan mengandung lemak trans berbahaya. Karena ia menurunkan kadar
kolesterol baik (High Density Lipoprotein) dan meningkatkan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein). Lalu jeroan, tidak baik dikonsumsi karena mengandung kolesterol dan purin yang tinggi.
Lebih lanjut
disebutkan, konsumsi telur yang disarankan dalam sehari tergantung kadar
kolesterol tiap individu. Karena kuning telur saja mengandung 300 mg kolesterol yang sudah mencukupi kebutuhan sehari.
“Cek
kolesterol. Di bawah 200 itu masih aman konsumsi dua telur per hari. Tapi kalau
di atas 200, tidak boleh mengonsumsi sama sekali," sebut Agatha.
Untuk kacang-kacangan,
kedelai paling bagus karena memiliki asam amino lengkap sebagai sumber protein.
Terutama bagi yang mengurangi bahkan menghindari daging.
Kemudian
kita beranjak ke Jumlah. Bagi yang tidak makan nasi bisa diganti roti putih,
biskuit, atau kentang.
“Satu porsi
nasi menu siap saji, 100 gram dan 175 kkal, setara tiga bilah roti putih atau 4
keping biskuit besar atau 2 butir sedang kentang,” imbuh Agatha.
Sepotong
ayam dengan atau tanpa kulit, masing-masing memiiki perbedaan besar kandungan
lemak dan kalori. Satu potong ayam tanpa kulit hanya 50 kkal dan 2 gram lemak.
Tapi kalau dengan kulit, sepotong ayam mengandung 150 kkal dan 3 gram lemak.
Apalagi bila ayam digoreng deep fry dengan tepung. Ia menyerap banyak minyak. Kandungan
kalori melonjak bisa 600 kkal, Agatha infokan.
Gula, Garam, Lemak, dan Gerak
Gula,
garam dan lemak, masing-masing punya aturan batas maksimal konsumsi per hari. Batas
konsumsi gula 4 sendok makan (sdm) atau 50 gram. Garam maksimal dikonsumsi 1
sendok teh (sdt) atau 2000 mg. Asupan lemak paling banyak 5 sdm atau 67 gram. Tanpa
sadar kerap kebiasaan kita melebihi batas yang ditentukan.
“Teh kemasan
330 ml dengan gula 46 gram. Minum ini saja hampir terpenuhi semua. Belum lagi kalau di kantor, lagi hits ngopi-ngopi cantik,” ujar
Agatha.
“Waktu
saya di Kementerian Kesehatan, tiap pukul 10 pagi dan 12 siang senam 10 menit
untuk stretching bersama. Bisa juga diikuti di kantor teman-teman,” gagas Agatha.
Juga yang
tak kalah penting. Penuhi kebutuhan minum air putih 8 gelas sehari. Apalagi
kalau kita biasa mengonsumsi suplemen Vitamin C 500-1000 mg.
“Itu
terlalu tinggi. Sedangkan tubuh kita hanya butuh 75 mg. Kalau tidak dilarutkan air putih, ia akan mengendap di ginjal,” Agatha ingatkan.
Kenapa yang dilarang dan tidak dianjurkan itu enak-enak ya? Bagaimana bisa dengan mudah mengubah pola kebiasaan lama. Tidak apa. Pelan-pelan saja, nasihat Tantri vokalis Kotak. Bisa dimulai dari yang sederhana. Berganti pilihan camilan, misalnya. Kita bisa memilih kudapan yang sehat.
Kita kenal Soyjoy sebagai healthy snack; kudapan berbahan dasar kedelai. King of beans ini terkenal memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Kedelai bersifat unik, karena bersumber protein (38%) dan serat (18%) yang baik bagi kesehatan.
Kini Soyjoy mengeluarkan varian baru yakni Soyjoy Crispy rasa Vanilla, yang menemani rasa yang sudah lebih dulu ada; Almond & Chocolate, Banana, Raisin Almond, Strawberry, dan Hawthorn Berry. Jika ingin kalori yang lebih rendah, bisa ambil SOYJOY80 yang dikemas hanya dalam 80 kalori.
Terakhir,
ada pemeriksaan kesehatan sederhana dengan cara cek 4 jengkal lingkar pinggang.
Ukuran normal pinggang perempuan 80 cm dan pria 90 cm.
Ukur pinggang di bagian depan
dengan dua jengkal tangan disambung dua jengkal di belakang. Atau sebaliknya. Apakah
kedua jempol atau kedua kelingking bertemu? Jika tidak, waspadalah. Jalani pola hidup sehat mulai sekarang.