Selain pameran perdagangan beragam produk serta festival atraksi
dan hiburan, Jakarta Fair Kemayoran juga
menyajikan perkembangan terkini program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta lewat berbagai booth dan stan yang berada di Anjungan Pemprov DKI Jakarta.
Jak Lingko
Anjungan
yang terletak di Hall C1 ini tampil lebih inovatif. Khususnya saat kita
kunjungi stan Transjakarta Jak Lingko, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Misalnya,
pengunjung akan menemukan Experience Tunnel di mana kita bisa merasakan digital experience.
Terowongan
berbasis digital ini menampilkan informasi perihal transportasi dari masa ke
masa sentuh gambar moda transportasinya, warnanya akan berubah. Pojok ini tepat
sekali dimanfaatkan untuk mengenalkan aneka transportasi kepada anak. Bermain
sambil belajar.
Apa kabar
OK OTrip? Ok Otrip adalah program yang sukses dan sudah diasakan oleh 1.832.224
(jumlah pelanggan tertinggi di September 2018) pelanggan. Selanjutnya,
Pemerintah Porvinsi DKI Jakarta kini menyiapkan
program Jak Lingko, suatu layanan utama yang mengintegrasikan semua
layanan transportasi di Jakarta
Jak
Lingko merupakan sistem integrasi transportasi di Jakarta dan kelanjutan dari
program, OK Otrip. Nama Jak Lingko dipilih karena mencerminkan makna jejaring
atau integrasi, sama seperti sistem transportasi yang kana dibangub di Jakarta.
Kini
Jak Lingko telah beroperasi melayani masyarakat Jakarta dengan rute-rute,
sebagai berikut:
1. Tanjung
Priuk – Plumpang (JAK.01)
2. Tawakal
– Tanah Abang (JAK.07)
3. Roxy
– Bendhil (JAK.08)
4. Roxy
Mas – Karet (JAK.09)
5. Tanah
Abang – Kota (JAK.10)
6. Tanah
Abang – Kebayoran Lama (JAK. 11)
7. Tanah
Abang – Kampung Baru (JAK.12)
8. Tanah
Abang – Jembaran Lima (JAK.13)
9. Tanah
Abang – Meruya (JAK.14)
Bus Listrik
Persiapan
sejauh ini, pihak Transjakarta sedang melengkapi segala dokumen dan legalisasi
agar terwujud target waktu operasional. Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pra
uji coba bus listrik untuk armada Transjakarta. Bus yang digunakan selama pra
uji coba berasal dari pabrikan Cina, Build Your Dream (BYD) dan PT Mobil Anak
Bangsa (MAB). Bus listrik merek BYD sudah mendapat Surat Uji Tipe (SUT) pada tiga
bulan lalu atau Maret 2019.
Bus listrik
memang dikenal ramah lingkungan. Dengan emisi nol, menghilangkan perangkap
partikulat (debu, asap, dsb) dan baterai 100% dapat didaurulang. Tiap KM
operasi transportasi publik menghasilkan gas CO lebih sedikit di kota Jakarta
dan peluang pada carbon trading untuk memenuhi prpgram pendapatan non fare box.
Biaya
operasional bus listrik lebih hemat. Biaya
hanya $ 0,13/ km dengan asusmse $ 0,19/ kwh dan konsumsi 0,76 kwh/ km, sehingga
menghilangkan biaya layanan biasa yang terkait dengan desel, CNG, dan
alternatfi hibrida.
Bus listrik
membutuhkan biaya perawatan yang lebih rendah. Tidak perlu banyak alat dan
mekanik, khususnya di engine dan power train. Area gudang juga tidak dibutuhkan
yang berukuran luas, karena jumlah suku cadang (sparepart) lebih sedikit.
Pengisian
daya lebih efisein karena bisa dilakukan di depo tanpa perlu mengantri di SPBU.
Hal ini menimbulkan efisiensi pramudi dan meminimalisir kepadatan lalu lintas. Proses
pengisian daya tidka perlu ditunggu, dan bisa dilakukan pramudi yang
bersertifikat.
Selain
hemat energi, bus listrik juga memiliki keungguln
dari sisi performa di lapangan. Bus listrik punya performa maksimal, karena
dilengkapi baterai yang mampu berkendara lebih dari 200km per-charge. Baterai tahan lama, karena
berdaya di atas 4000 cycles. Jadi tidak perlu mengganti baterai dalam peggunaan
normal.
Bus listrik
tidak memiliki kebisingan suara, panas, dan asap, sehingga bisa membuat jalur
dan bus sampai ke mal, perkantoran, dan sekolah (close to customer).
Bus
listriik juga dinilai aman karena mempunyai intelligent Battery Management System
(iBMS) yang membantu menyeimbangkan da keamanan pengisian daya, membantu
menghasilkan baterai teraman di jalan.
Wah,
sudah tidak sabar mengalami sendiri performa bus listrik Transjakarta. Sebagian
masyarakat mungkin sudah menjajal naik bus listrik, karena Transjakarta kerap
menggelar uji coba, misalnya di Taman Mini Indonesia Indah, dan yang baru-baru
ini digelark yakni saat hari libur lebaran (5 -7 Juni 2019).
Jika
sudah tiba saatnya nanti beroperasi penuh, eksistensi bus listrik akan mempercepat
pencapaian konsep Jakarta Smart Green City, Citra Jakarta sebagai green city
makin menguat. Kehadiran bus listrik akan meningkatkan citra masyarakat terhadap
kota Jakarta yang peduli lingkungan.
Jakarta akan menajdi kota pelopor yang memiliki moda trasnportasi berteknologi asa depan yang lebih baik untuk kehidupan.
Jadi
kalau besok ke Pekan Raya Jakarta, jangan lupa mampir ke Anjungan Pemprov DKI Jakarta,
ya. Panggung hiburan di anjungan juga menyuguhkan hiburan musik, gelar budaya, dan hadiah games menarik bagi penonton berupa powerbank dan merchandise khusus Pemprov DKI Jakarta.
Dapatkan promo menarik dan diskon gede mulai dari pembelian karcis masuk
hingga cashback di berbagai merchant bagi
pengguna aplikasi dimpet digital DANA. Jakarta Fair Kemayoran atau Jakarta International Expo Kemayoran masih buka hingga 30
Juni 2019. Jadwal buka: Senin- Kamis: 15.30 – 22.00 WIB, Jumat: 15.30 – 23.00
WIB, dan Sabtu-Minggu: 10.00 -23.00 WIB.
Komentar
Posting Komentar