Konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia; Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX) digelar untuk ketiga kalinya.
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Cita Rasa Nusantara, Asia, dan Eropa di Huk Family Resto Jatiasih
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
[courtesy of Imawan Anshari]
Kakak adalah pendiri komunitas yang mau memberi kesempatan pemain baru. Sahabat sekaligus guru yang dengan senang hati membentang kemungkinan bagi narablog pemula. Ia mengenalkan hiruk-pikuk media sosial lengkap dengan segala dinamika.
Tempat Luas Agenda seharian kak Kiki Handriyani lumayan padat. Mulai dari stand by di Perpustakaan Nasional, mengajar privat, tugas liputan, janjian dengan klien, hingga bertemu keluarga lagi di rumah. Di sela kesibukan, dengan menunggang motor, kakak masih sempat melakukan kegiatan sosial. Menjelajah sudut-sudut kepedulian, tiap jumat kakak membagikan nasi bungkus dan menyalurkan bantuan donatur untuk para pekerja di jalan, anak asuh, duafa, dan mereka yang membutuhkan. Jadi saya mau mengajak kakak yang super sibuk ini makan siang. Sebagai ucapan terima kasih untuk kesempatan yang diberikan selama ini. Meski belumlah seberapa, sekadar berbagi kegembiraan, saya mengajak kakak ke restoran yang direkomendasi para pengelana rasa. Saya ingin undang kakak ke tempat makan bernuansa neoklasik yang komplit dengan menu lokal dan internasional. Saya mulai bercerita. Dan kakak, seperti biasa, setia menyimak.
Bergulirlah cerita, perihal pengalaman
berkesan di sepotong siang yang gemilang. Ketika mengikuti Blogger
Gathering Huk Family Resto Jatiasih, saya mendapati rentang hidangan yang variatif. Menu tersedia mulai dari selera Nusantara,
masakan khas Barat dan Eropa, hingga cita rasa Asia. Menu demi menu yang datang
silih berganti serupa pertunjukan seni dengan permainan bentuk dan warna. Pagelaran gastronomi di Blogger Gathering Huk Family Resto Jatiasih menggoda selera makan makin tergugah. Tak tahan jadinya ingin segera meraih sendok juga garpu.
Food Blogger Gathering berlangsung di salah satu resto Huk yang lagi-lagi memiliki tempat representatif untuk kumpul bersama. Cuaca terik diteduhi payung-payung warna-warni yang menaungi tempat pakir dan beranda. Berlokasi di
Jalan Parpostel No. 6 Jatiasih , dekat Sakura Regency, Huk Garden Resto Jatiasih memiliki ruangan luas dengan suasana nyaman serasa di rumah. Di depan pintu masuk bertemu gerai tampil bakery dan kue di sebelah kiri. Sampai di sini, naluri saya mendeteksi titik layak instagram mulai bereaksi. Di sebelah kanan, terdapat logo Huk Family Resto dan tulisan "Eat, Drink, Enjoy" dengan font gaya restoran Amerika tahun 70-an. Di meja makan paling kanan berhias wallpaper apik sepasang gadis Jepun berkimono menari di latar gunung Fuji. Masuk lebih dalam, di sebelah kanan terdapat meja makan berilustrasi sungai dan apartemen kota Amsterdam. Saya terhibur tingkah kawanan ikan koi lincah
berenang ke sana ke mari di kolam kecil yang mengelilingi bangku taman berhias mural kupu-kupu. Musala lengkap dengan sajadah, mukena dan sarung, serta Al Qur'an terdapat di sebelah kiri sebelum kolam ikan. Masuk lebih dalam lagi, terdapat ruang makan semi outdoor yang lega dan dihias mural bus double
decker khas London. Di paling kanan terdapat ruang makan dengan penyejuk udara (air conditioner).
Ingin belaian semilir angin usai disegarkan air wudu, naik saja ke lantai dua. Lantai atas Huk Family Resto Jatiasih juga memiliki dua tipe ruangan; yang berpenyejuk udara dan yang semi outdoor. Dekorasi dinding nuansa vintage awal revolusi industri dan kutipan-kutipan motivasi memancing swafoto juga inspirasi menulis caption di medsos.
Sesuai konsep restoran keluarga, Pemilik Huk Garden Resto Jatiasih pasangan suami & istri, Bapak Bangkit Kuncoro dan Ibu Siti Zulfa menghadirkan perpaduan tempat makan luas dan cozy serta variasi menu yang mewakili semua selera. Tak heran bila Rumah Huk Jatiasih kerap jadi ajang gathering, ulang tahun, arisan, dan temu semarak lainnya. Waktu Buka Huk Garden Resto Jatiasih dari Pukul 10 pagi hingga 9 Malam. Pesanan terakhir (last order) di 30 menit sebelum tutup resto. Bila ada reservasi acara, waktu buka bisa menyesuaikan. Menurut Ibu Zulfa, Huk Family Resto Jatiasih sering menjadi pilihan untuk acara lamaran dan pernikahan. Untuk kapasitas acara pernikahan, Huk Family Resto Jatiasih mampu menampung 300 orang (sebagian tamu duduk) dan standing party hingga 500 orang.
Yang penasaran seperti apa suasana Rumah Huk Jatiasih bisakepoinInstagram Huk Family Resto.Lini masa mereka ramai dengan foto makan bersama dan video testimoni pengunjung. Semarak bilah-bilah feed itu membuktikan eratnya hubungan antara pemilik, dan awak Huk Family Resto dengan pelanggan. Saya teringat CEO kenamaan Howard Schultz yang berhasil membangun komunitas antara brand dan loyalitas customer. Datang ke Huk Family Resto adalah momen merayakan kebersamaan. Generasi kolonial bisa kompak makan bareng anak milenial karena menu kesukaan mereka terakomodir di Huk Garden Resto Jatiasih.
Membuka menu Huk Family Resto Jatiasih seperti sedang memilih tayangan Netflix, terhampar berbagai pilihan kategori. Mau mulai dari mana? Indonesian Food, Pizza/ Pasta, Steak, dan Sushi Corner. Untuk varian minuman
ada Fresh Juice, Special Blended, dan Hot and Cold Beverages. Untuk
kudapan tersedia menu Snack, Ice Cream, dan Aneka Bakery &
Cookies.
Antusias saya menelusur menu steak dengan harga yang ramah di
kantong, di antaranya: Grilled Chicken (27.5k), Cordon Bleu (32.k), dan Beef
Stroganoff (37.5k). Saya juga happy melihat harga aneka
pizza dan pasta yang tak sampai 50k. Ada Cheese Pizza (25k), Pizza Special
(38.5k), dan Spaghetti Bolognaise (27.5k). Ada menu Huk Garden Resto Jatiasih yang mengundang penasaran, yakni Spaghetti Kecombrang dan Beef Steak Kecombrang yang pas banget sedang promo + es teh manis hanya 25k. Spaghetti Kecombrang adalah sebuah karya mixed cuisine ketika
Italia bertemu Indonesia. Pasta kenyal yang pedas ditambah potongan ayam krispi. Pengalaman baru merasakan fusion food di mana dua karakter masakan berpadu dalam satu piring. Kalau hidangan internasional saja lengkap, apalagi masakan khas Indonesia. Menu Nusantara Huk Garden Resto Jatiasih antara lain Nasi Goreng Kencur + Ayam (30k), Capcay Goreng (26k), Bebek Goreng (27.5k), Bebek Bakar (27.5k), Sop Tom Yam (27.5k), Brokoli Cah Sapi (30k), Udang Goreng Huk (37.5k), Beef Teriyaki (42.5k), Gurame Bakar (52.5k), Gurame Goreng Terbang (52.5k), Sop Buntut Lada Hitam (62.5k), dan masih ada sekitar 44 pilihan menu khas Nusantara.
Yang doyan aneka lauk dipeluk balutan kepalan mungil nasi lembut, mana suaranya? Pelanggan begitu dimanjakan dengan deretan makanan khas Negeri Sakura ini. Rumah Huk Jatiasih sedia California Roll (25k), Crunchy Unaagi (35k), Volcano Sushi (40k), Dragon Sushi (45k), Teukoro Hot Unagi (45k), dan 10 varian hidangan sushi lainnya. Di lini beverages terutama jus buah segar, Rumah Huk Jatiasih sedia aneka minuman pelepas dahaga, antara lain Marquisa Squash (14k), Cappucino Blend (15k), Kedondong Juice (16k), Mangga Juice (16k), Lemon Grass Orange (17k), Milkshake Strawberry (20k), dan masih ada sekitar 46 pilihan minuman panas maupun dingin. Di kategori kudapan bisa ambil Roti Coklat Keju, Cupcake Animasi, dan Bolu Gulung Pandan. Juga tersedia Roti Maryam Coklat Keju (15k), Roti Maryam Ice Cream (20k), French Fries (19.k), Chicken Wings (20k), dan masih ada 5 pilihan jenis penganan lainnya. Roti maryam favorit saya. Tebal, legit, dan enak dengan baluran coklat, taburan meses, dan parutan keju. Saya masih penasaran belum coba roti kopi, varian snack baru Rumah Huk Jatiasih.
Sayang
sekali hari itu kami tidak berada di dekat Rumah Huk Jatiasih. Kami sedang
bertugas di bilangan Senen Jakarta Pusat. Tapi acara makan bersama harus
berlanjut. Kami pun mengarah ke Huk Family Resto di Jalan Cempaka Putih Raya No. 17 Jakarta Pusat. Lokasinya tepat berada di belakang Hotel Grand
Cempaka.
Untuk
aktivitas yang padat, kita perlu menjaga stamina yang tetap prima. Apalagi bagi
yang konsentrasi berimbang antara curahan otak dan genjotan fisik.
Berkendara motor mencapai lokasi kerja lalu berkutat dengan konten literasi tentu
membutuhkan asupan cukup. Jangan sampai telat makan, karena tubuh adalah
aset untuk keluwesan gerak tiap harinya..
Jadi Kakak
mau makan apa? Kakak suka menu yang ada sup atau kuah. Sebagai recharge dari
kurasan energi sejak lepas subuh tadi, saya pilihkan menu Sop Iga Bakar
(60k), dan Kakak memilih minuman Melon Float (23k). Saya yang kepincut rasa
unik siraman sausasam manis yang melumuri
potongan daging empuk, memesan Beef Stroganoff.
Sambil
menunggu pesanan terhidang, kami saling lempar isu aktual dan bertukar
gagasan. Karena sedang di restoran, kami membahas food bloggergathering dan literasi kuliner. Pertemuan
di meja makan lebih dari sekadar petualangan rasa. Wisata kuliner juga ajang jelajah karsa manusia. Terbentang perjalanan proses budaya. Ada cerita di tiap
rasa yang membawa kita kembali ke masa silam. Di mana Beef Stroganoff tercipta dari
tangan terampil chef Prancis yang berkompromi dengan lidah Rusia, dan kini bersua di Cempaka Putih. Di tengah
seru diskusi harus terhenti oleh kedatangan makanan. Sop Iga Bakar
terhidang lengkap dengan nasi, sop, emping dan sambel. “Dagingnya lembut
banget”, komentar pendek Kakak di suapan pertama. Sesekali Kakak mencocol
daging ke sambel dibalut nasi yang berkuah sop. Kadang ia mencelupkan
daging ke sop dilanjutkan dengan suapan nasi dan gigitan emping renyah.
Saking asyik
menyaksikan kakak makan, sampai lupa Beef Stroganoff sudah
terhidang di depan saya. Daging bersaus creamy ditemani kentang
goreng bentuk crinkle cut serta potongan wortel dan kacang panjang segar. Kombinasi yang cukup melengkapi kebutuhan gizi, dan porsinya yang pas bikin saya tidak merasa full atau kekenyangan.
Rasa Beef Stroganoff di Huk Family Resto Cempaka Putih sama dengan yang saya lahap
di Huk Family Resto Bintaro dan Huk Family Resto Jatiasih. Menakjubkan bagaimana mereka mampu mempertahankan kualitas menu tiap restonya yang
tersebar di beberapa lokasi. Ibu Zulfa ungkapkan tipsnya. Tiap koki yang akan ditempatkan di cabang, dilatih lebih dulu di resto pertama berdiri, Huk Family Resto Cempaka Putih. Secara rutin ada chef yang mengontrol performa tiap resto Huk. Makanya kualitas makanan tetap terjaga.
Selanjutnya,
momen yang hening sepanjang menikmati makanan masing-masing. Obrolan
terhenti demi sesi lebih yang penting. Hanya harmoni sendok
dan garpu yang saling balas berdenting. Diiringi alunan lembut lagu more
than words yang membahana di dalam resto, perut kami berbahagia
siang itu.
Usai terpenuhi asupan gizi di Huk Family Resto, langsung terbit
ide untuk garap konten berikutnya. Memang lebih mudah mengolah ide bila perut sudah terisi. Sore menjelang. Sambil tak lupa
menyempatkan foto di sofa yang bertengger
lukisan naturalisme, kami saling mendoa lalu berpisah.
Kakak melanjutkan aktivitas, dan saya
harus kembali ke kantor. Siang yang termanfaatkan dengan baik. Makanan enak, suasana nyaman, silaturahim dan percakapan bermutu, serta ilham yang berdegup untuk didongkrak
tinggi. Semangat menghela lagi. Maka nikmat mana lagi yang kudustakan?
Berikut kami tuliskan berbagai penggunaan dan contoh kalimat simple present tense dan present continuous tense. Bahan ini disarikan dari buku Practical English Grammar (AJ Thompson & AV Martinet ). Semoga dapat membantu pembaca budiman dalam mempelajari bahasa Inggris.
Rekan pembaca, ternyata ada lho cara khusus menguji tingkat ketinggian Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional tiap individu. Namun, belum ditemukan cara yang memadai dalam meneliti keakurasian hasil hitungan tersebut.
Islam adalah rahmatan lil ‘alamin; membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta. Maka, ekonomi syariah tidak hanya untuk umat Islam semata. Ia juga membuka peluang kerjasama dengan umat agama lain.