Pergi ke dokter gigi memang bukan agenda
yang menyenangkan Terutama bagi anak sekolah dasar seperti kami waktu
itu. Saya dan adik sampai sulit memejamkan mata, karena was-was mendapati malam
yang makin mendekati pagi, untuk pergi ke
klinik gigi keesokan hari.
Teladan Ayah
Namun
ayah selalu punya cara memenangkan kami. Kebiasaan Beliau yang kami teladani
sejak dini adalah kegemaran membaca. Beliau biasa mengajak kami memanfaatkan akhir
pekan dengan rekreasi ke toko buku. Ayah jarang meluluskan permohonan kami minta
dibelikan mainan. Tapi lain hal kalau soal buku. Beliau tak ragu menggelontorkan sejumlah ekstra
rupiah untuk belikan buku cerita apapun yang kami mau.
Demi
meredakan uring-uringan kami usai dicabut gigi, ayah mengutus ibu untuk membawa
kami ke toko buku. Toko Gramedia Matraman tujuan utama. Selesai memeriksa gigi
di sebuah klinik di Jalan Kramat, bajaj oranye langsung meluncur dan membawa kami ke Jalan
Matraman Raya No. 46-48.
Begitulah.
Toko Gramedia Matraman begitu berkesan dan menempati bab tersendiri di lembaran kehidupan kami. Makin antusias lagi begitu mendapati Toko Gramedia Matraman
baru saja memasuki usianya yang ke-33 tahun. Seketika memori membawa kakak
beradik kembali mengenang masa indah bersama ayah dan ibu menjelajah dunia
literasi.
Jembatan Penulis dan Pembaca
Memperingati
hari jadi, Toko Gramedia Matraman menggelar "Matraman LiterArt Festival
2019" pada 19-27 Oktober di Gramedia Matraman. Ketua Panitia Pelaksana
Yusuf memaparkan, seni dan literasi merupakan pasangan serasi dalam eksistensi toko buku, Makanya dua kata kunci
tersebut menjadi tema besar dalam gelaran Matraman LiterArt Festival 2019. Festival
ini membuka peluang bagi yang ingin unjuk gigi dan ekspresikan kreativitas.
Senada
dengan Yusuf, Regional Manager 3 Jakarta AY Sudjana sebutkan, Matraman LiterArt Festival 2019 jadi
ajang strategis bagi Toko Gramedia Matraman mendekatkan penulis dan pembaca. Selama
ini mungkin kita lebih banyak interaksi di media sosial dan belum pernah bertemu
langsung.
“Maksud
Gramedia adakan talkshow, launching, bedah buku, agar teman-teman
dan konsumen Gramedia Matraman bisa bertatap muka langsung dengan para penulis,”
imbuh Pak Sudjana.
Tentu
banyak keseruan menyertai sepanjang festival yang berlangsung selama 9 hari
ini. Dalam pembukaan resmi, Pak Sudjana berkesempatan menyerahkan (secara
simbolis) koleksi buku Gramedia untuk sekolah serta taman baca dan ruang publik
terpadu ramah anak di Matraman. Bantuan buku-buku koleksi Gramedia diterima Sekretaris
Camat Matraman Ibu Maria Dewi. Pembukaan Gramedia Literart Festival 2019
dihadiri Public Relation Gramedia Ibu Retno, dan Manager Pemasaran Penerbit
Bukit Bapak Ary Pontjo.
Festival
juga dimeriahkan dengan pesta diskon hingga 50%, talkshow, book launching,
cosplay, lolmba mewarnai, K-Pop Dance,
seminar, dan storytelling. Tak hanya
itu, ada salah satu acara yang lumayan bikin heboh, yakni aksi meraup buku. Disediakan tiga rak lebar yang bertumpuk berbagai macam jenis buku mulai dari fiksi, non fiksi, buku cerita bergambar, hingga buku pelajaran sekolah. Pengunjung
Toko Gramedia Matraman yang terpilih dipersilakan mengambil buku sebanyak-banyaknya
selama 30 detik! Semua buku yang berhasil diraup dari rak boleh dibawa pulang. Gratis.
Program
Raup Buku digelar di tiap waktu-waktu tertentu. Adapun salah satu syarat menjadi
peserta raup buku hanya dengan menunjukkan struk belanja di Toko Gramedia Matraman. Mau tahu syarat-syarat mudah lainnya? Yuk datang ramai-ramai
ke Toko Gramedia Matraman dan ikuti keseruan tiap hari di mana seni dan literasi
semarak berpadu.
Komentar
Posting Komentar