Ada tips menarik dari buku Keep Going “10 Ways to Stay Creative in Good Times and Bad” karya Austin Kleon. Bab kedua: Build a Bliss Station, berkisar tentang pengkondisian waktu dan ruang kerja agar daya kreasi optimal.
Inkubasi Kreatif
Setelah berjalan kaki menghirup udara
segar, saya pulang membawa sekantung gagasan untuk dieksekusi. Karya yang bagus
mampu menghubungkan kreator dan orang lain. Sepakat. Tapi dalam proses kreatif,
justru si kreator perlu sejenak memutuskan hubungan dengan sekitar. Kita perlu
menarik diri untuk fokus penuh berkreasi .
Jadi, keheningan sangat penting, di tengah dominasi interaksi media sosial nan riuh. Austin mengajak kita membangun bliss station atau pusat kreatif. Kriteria pojok kreatif yang nyaman itu seperti apa? Inkubasi kreatif ini tidak mesti ruang kerja mewah dan modern. Kita bisa memilih salah satu sudut di rumah.
Setidaknya, di ruang kerja kita terdapat ventilasi untuk
sirkulasi udara dan sinar matahari,
agar ruangan tidak pengap. Tidak lupa juga dengan pemilihan material atap dan interior rumah agar dapat kerja aman di tempat yang nyaman. Bliss station
bukan sekadar di mana, tapi juga kapan. Maka, sisihkan waktu tertentu dalam
sehari. Jauhkan media sosial. Nanti saja cek
surel. Jangan terima panggilan kecuali darurat. Pastikan anak-anak tidak sedang wara-wiri dalam rumah.
Insiden Kala Hujan
Baiklah. Ini hari Ahad. Anak-anak di rumah mertua. Kami cuma berdua. Saya di sebelah dia yang sedang asyik mengelola bisnis online. Hujan lebat melengkapi kehangatan secangkir cokelat nikmat menjelang sore. Cocok. Mari menulis. Cuaca cukup mendukung. Sampai sesuatu terjadi. Tetiba atap bocor menimbulkan pancuran kecil di sana-sini. Tidak hanya satu tapi tiga titik, di pojok kreatif kami pula. Istri kesal. Saya panik cari ember.
Posting kehebohan disambut japri kawan menyarankan saya mengecek kondisi atap rumah. Betul saja. Gentingnya banyak yang
rusak dan aus serta bergeser. Waduh, gegara memilih
material atap yang kurang tepat, sampai mengganggu proses berkreasi.
Salah memilih material atap yang tak tahan lama menimbulkan insiden renovasi; panas, retak, dan bocor. Satu
paket yang menimbulkan ketidaknyamanan di
rumah.
Kawan merekomendasikan saya mengganti atap dengan atap baja ringan BlueScope Zacs®. Selain untuk atap baja ringan, BlueScope Zacs® bisa digunakan sebagai atap interior, dan rangka baja ringan. Pemasangan baja ringan lebih mudah dan cepat. Hanya butuh 3-4 hari dibandingkan rangka kayu/genteng yang butuh 1-2 minggu. Waktu jadi efisien, dan biaya renovasi ekonomis, produk selalu tersedia, dan perawatan minimalis.
Material baja kokoh, kuat, dan tahan api dibanding material kayu. Dengan material atap berteknologi pelapisan dari Australia, BlueScope Zacs® terbukti 4 kali lebih tahan lama dibanding baja lapis biasa. Perpaduan alumunium- seng dengan minimum pelapis 100 g/m2 menghasilkan empat lapisan yang lebih tahan karat dan awet.
Sekarang sering hujan. Mengantisipasi cuaca panas, kita bisa pilih atap baja ringan BlueScope Zacs® Cool, pertama dan satu-satunya atap sejuk hemat energi. BlueScope Zacs® Cool memungkinkan suhu permukaan atap rumah lebih rendah hingga 6 derajat selsius dibanding metal biasa. Berdasarkan penelitian PT NS BlueScope Indonesia di Sucofindo pada Februari 2016, BlueScope Zacs® Cool mampu mewujudkan rumah lebih hemat energi hingga 8 persen. Adapun untuk menentukan harga atap baja ringan, kita bisa memanfaatkan fitur kalkulator pembelian di situs resmi BlueScope Zacs® yang menghitung praktis biaya kebutuhan renovasi.
Posting Komentar untuk "Mau Lancar Proses Kreatif? Bangun Suasana Kondusif "