Featured Post

Hunian Hijau dan Asri Untuk Kesehatan Fisik dan Mental

  

hunian hijau dan asri di kenari kebonkopi alamasri

Kota yang stres akan melahirkan generasi yang stres. Begitu tandas Ridwan Kamil dalam salah satu video di Kanal Youtube TedxTalks yang diunggah pada 1 November 2010. Sebelum jadi Gubernur Jawa Barat, Kang Emil, sapaan akrabnya, sempat membawakan tema kreativitas dan desain untuk perubahan sosial di kota.

 

Kota Pemicu Stres

 

Masa depan peradaban dunia ada di kota, lanjut Kang Emil. Kalau kita salah mengelola kota, dapat mengganggu keberlangsungan peradaban. Menurut data yang dipaparkan Kang Emil, sebesar 60 persen warga dunia akan tinggal di kota pada 2025. Wah, 2022 tinggal menghitung hari, nih. Hanya soal waktu, semua orang akan bergeser ke kota. Jadi, kalau tidak antisipatif, kota akan berimbas terhadap produktivitas masyarakatnya.

 

Apalagi tantangan kita makin nyata kini di era pandemi. Aktivitas di rumah menjadi lebih dominan sejak negeri api menyerang. Semua dikondisikan untuk diselesaikan di rumah. Hikmahnya, anggota keluarga jadi lebih banyak berinteraksi di rumah. Momen pandemi memungkinkan kita lebih menghargai kebersamaan di rumah. Eksistensi tempat tinggal menemukan makna esensialnya kembali. Rumahku istanaku. Home sweet home. Rumahku surgaku. Kita butuh nuansa rumah yang kondusif bagi kondisi mental penghuninya.

  

Itulah mengapa, Kang Emil menyimpulkan, kota dengan kondisi yang memicu stres akan menghasilkan generasi yang stres. Karena sifat asal manusia sejatinya damai merangkul keramahan alam. Kota di masa depan adalah kota dengan lanskap yang mengakomodir sifat asal manusia yang membutuhkan sentuhan asri karunia Yang Maha Kuasa. Setelah seharian berjibaku dengan pekerjaan, kita kembali ke rumah untuk beristirahat dengan nyaman layaknya di surga. Agar kita kembali segar dan tetap tangguh bertahan hadapi tantangan.   


kenari kebonkopi alamasri di bandung jawa barat
 

Rumahku, Surgaku

 

Kriteria hunian yang ideal pun jadi lebih menguat lagi, bahwa rumah idaman juga menjadi pendukung hidup yang sehat lahir dan batin. Tak sekadar peneduh di kala panas dan hujan, atau pengaman dari ancaman dan risiko dari luar. Tapi juga satu paket dengan lingkungan sekeliling yang berkeunggulan alamiah merangkul fitrah manusia sebagai makhluk hidup yang berdampingan harmonis dengan makhluk hidup lain. Manusia butuh bersandar di teduhnya pohon, berjalan santai di taman, menghirup udara segar, merasakan semilir angin, mendengarkan gemericik air kolam, serta terhibur kicau riang burung atau liukan elok kupu-kupu yang terbang ke sana ke mari.      

 

Tapi apakah masih ada hunian privat dan asri yang menuntaskan kerinduan manusia kota akan suasaana yang mendukung kesehatan lahir-batinnya? Kalau ada, cari satu untukku, pinta Rita Sugiharto. Oh. Tentu masih ada, dong. Yuk, mari. Kita beranjak ke Kenari Kebonkopi Alamasri. Dengan konsep 100% New Normal Home, hunian yang berlokasi di Cijerah, Bandung ini menjadikan kesehatan keluarga sebagai prioritas utama. Bangunan rumah 2 lantai memenuhi kebutuhan isolasi mandiri lewat sirkulasi udara yang baik.

 

Anak masih sekolah daring, ayah lebih sering work from home. Tenang. Rumah diperkuat jaringan fiber optic yang mendukung kenyamanan belajar dan bekerja dari rumah. Sehingga produktivitas kerja tetap andalan, dan anak selalu semangat menimba ilmu. Saking privat dan asrinya hunian di tengah kota ini, kita sampai lupa kalau masih berada di tengah kota. Pasalnya, hunian berdesain elegan namun simpel ini memanjakan kita dengan nuansa hijau. 


Kenari Kebonkopi Alamasri memiliki taman perumahan dengan sofscape yang menyesuakan kondisi iklim, dan mudah dirawat. Sedang hardscape hadir berdurabilitas tinggi yang sebisa mungkin mengurangi biaya perawatan. Di aspek lingkungan sekitar, terdapat taman serbaguna (multifunctional garden) yang menjawab bermacam kebutuhan aktivitas luar rumah. Tertarik? Silakan berkunjung ke situs resmi Kenari Kebonkopi Alamasri, dan unduh brosur untuk informasi lebih lanjut. Berangkaaats.    

Komentar

Artikel Populer

Perbedaan Antara Past Perfect dengan Present Perfect