Rehat Sejenak, Kita TEGUK Dulu

  

Perjalanan jauh memang menjemukan, tapi sepadan ketika kita sampai. Begitu Ibu kerap mengingatkan kami yang berkeluh kesah. Padahal hanya duduk manis jadi penumpang. Tapi bosan juga cuma melihat yang lalu lalang di luar jendela.

 Ayah Tahu Yang Kami Mau 

Kalau sudah begini, Ayah selalu punya ide cemerlang, dan memang waktunya. Diajak mampirlah kami ke titik istirahat strategis dan menjanjikan. Apalagi kalau bukan di rest area, di mana bertebaran gerai makan dan minum. Kami berdua, saya dan adik, dipersilakan bebas memilih resto yang disuka. Tentu saja kami merespon dengan sorak sorai bergembira. Bad mood langsung berubah jadi good mood. Ajakan makan dan minum memang selalu menjadi gagasan yang brilian. Ayah dan Ibu paling paham itu. Perut yang senang berujung pada semangat yang menjulang. 

Tapi itu dulu. Belasan tahun yang lalu. Koleksi memori perjalanan kami tersimpan dalam hati untuk nanti selalu siap bila dipanggil kembali. Kini saya beralih dari sekadar penumpang menjadi pemimpin perjalanan. Saya pun melanjutkan tongkat Ayah yang harus piawai mengelola suasana hati para anggota keluarga di perjalanan. Kalau mulai bad mood menghinggapi, saatnya kita melimpir mencari tempat makan dan minum.   

Misal, kemarin kami menikmati akhir pekan panjang dengan bepergian menuju kediaman saudara. Kami melewati daerah Surya Kencana Pamulang, dan memutuskan untuk berhenti sejenak. Anak-anak dan istri ingin makan siang. Saya yang masih kenyang, butuh pelepas dahaga supaya segar kembali. Suasana siang itu memang sedang terik. Paman yang mengendarai mobil pun ingin ngopi biar tidak ngantuk. Cocok. Anak-anak dan Istri sudah menemukan tempat makan piliihannya. Kami berdua menyisir sekitar semacam hunting pojok minum kekinian. 

Kopi Nikmat Cuma Ceban    

Tak perlu waktu lama, mata kami tertuju pada sebuah kedai minuman kopi dengan satu nama ber-font elok dan grafis gelas ciamik. TEGUK. Diksi yang simpel, dan lugas. Ini dia yang ingin kami reguk. Dengan semringah kami masuk mendapati warni-warni varian minuman yang membuat tak sabar ingin segera memesan. Paman langsung terkekeh membaca salahsatu menu: Kopi Semanis Kamu. Betapa tidak, ia menyebutnya sambil memesan ke mas-mas barista yang tersenyum jenaka. 

Sambil membuat minuman, kami ngobrol dengan sang barista soal kopi yang digunakan. Mereka punya mesin roasting kopi. Biji kopi yang sudah di-roasting didistribusikan ke masing-masing gerai TEGUK. Makanya, tiap minuman kopi di TEGUK jadi spesial, karena berbahan baku dari biji kopi asli. Pantas nikmatnya khas ala cafe eksklusif. Kopi susu gula aren yang  cukup ditebus harga sepuluh ribu rupiah saja.    

Giliran saya memesan. Mau minum apa, ya? Jadi bingung, begitu banyak pilihan. Menu minuman di TEGUK lumayan lengkap. Selain Coffee Series, mereka juga punya Boba Series, Choco Series, Cheese & Creamy Series, Special Tea Series, Seliter Series, dan Fruit Series. Nah, pas banget. Saya lagi ingin meneguk yang segar-segar rasa buah. 

Tak hanya minuman, TEGUK juga menyediakan kudapan yang sayang dilewatkan menjadi pelengkap minuman. DI menu makanan, TEGUK punya Cemil in dan Dessert Series. Di menu Cemil in, ada beberapa varian Odading Toast yang diklaim pertama di Indonesia. Kalau biasanya odading digoreng, odading di TEGUK dipanggang. Harga 14K-16K. Juga tersedia varian Ropang (Rori Panggang), Croffle (harga 14k dengan add on topping +2K), Cuangki by TEGUK, dan Mie Goreng seblak geprek (harga 15K). . Di deretan Dessert Series, TEGUK sedia varian EsGrim Cup, dan ESGrim Cone.    

TEGUK baru saja memperoleh sertifikat halal. Tepatnya, pada 16 Maret 2022, TEGUK Indonesia diberikan sertifikat Halal oleh LPPOM-MUI (Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika - Majelis Ulama Indonesia) nomor LPPOM-00160143770322 dengan kategori A atau sangat baik.