Featured Post

Talk Show Ina Rachman di Wedding Batak Exhibition

 

Pendiri Maestro Law Office Ina Rachman

Budaya patriarki yang dominan dalam masyarakat atau kelompok sosial di Indonesia kerap menimbulkan tantangan, khususnya bagi perempuan.

  

Perjanjian Pranikah 

Misal, di tradisi Batak, dalam aspek pembagian harta dan warisan, lelaki lebih diutamakan ketimbang perempuan. Kalaupun perempuan memperoleh harta, hal itu merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang dari pemberinya. 

Pertanyaan kemudian muncul, di tengah modernisasi yang mempengaruhi adat istiadat, apakah dapat dibuat perjanjian pranikah guna melindungi hak-hak perempuan?     

Pendiri Maestro Law Office Ina Rachman menyampaikan, perjanjian pranikah itu dimungkinkan. Tidak ada larangan dari adat istiadat manapun untuk membuat perjanjian pranikah. 

“Bukan cuma orang batak. Budaya manapun, ketika menikah, saking takut nanti KDRT, atau harta diambil pasangan, sehingga harus membuat perjanjian pernikah. Boleh. Boleh banget.,” ungkapnya dalam Talk Show "Harta, Tahta, Wanita" Patriarki dalam Budaya Batak, Peran Hukum dalam Mengadaptasi Budaya Batak, Wedding Batak Exhibition, Sabtu 07 September 2024 SMESCO, Jakarta. 

Jadi, perjanjian pranikah dibuat, lanjut Ina, bukan lantaran akan melangsungkan pernikahan dalam adat tertentu, melainkan semua tergantung kesepakatan bersama pasangan.


sesi tanya jawab talk show bersama ina rachman

Ribet? Ah, Engga Juga! 

Tradisi, adat, dan nilai-nilai Suku Batak, sama halnya dengan budaya lainnya di Nusantara,  turut berkontribusi signifikan memperkaya keragaman budaya Indonesia.

Dalam hal ini pernikahan, di mana pelaksanaannya terdiri dari rangkaian tahapan yang sarat makna dan simbolis. Boleh jadi generasi zaman now menganggap proses tersebut merupakan hal yang ribet. Tapi, pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan. Prosesi sakral ini juga menyatukan dua keluarga besar. Maka, lumrah apabila prosesi pernikahan dilaksanakan secara khidmat sesuai adat dan tradisi.  

Founder of Maestro Law Office yang juga Sekjen APLI Ina Rachman mengatakan, boleh jadi satu suku menganggap proses pernikahan suku lain itu ribet. Pun sebaliknya. Suatu suku menganggap prosesi pernikahannya lebih simpel ketimbang prosesi dari suku lain.      

“Bukan ribet. Tergantung kita mau menerima adat istiadat itu atau tidak. Saya orang Sunda. Orang Sunda kalau menikah harus ada siraman. Lebih mirip Jawa. Suku lain mungkin menganggap ribet banget, sih. Diguyur di depan orang. Apa engga masuk angin? Tapi itulah budaya. Itulah adat-istiadat,” ujar Ina Rachman.   

Indonesia memiliki kekayaan budaya dengan adat istiadat dan tradisi. Kendati demikian, sebut Ina, apapun budaya dan adat-istiadat, hukum tetap menjadi panglima di Indonesia. 


wedding batak exhibition 2024 di smesco convention center jakarta
(foto: selvijua31)

Wedding Batak Exhibition 2024 

Project Director Wedding Batak Exhibition 2024 Martha Simanjuntak memaparkan tujuan ekshibisi hasil kolaborasi Helaparumaen dengan Chathaulos ini. Tidak sekadar pameran, Wedding Batak Exhibition menjadi ajang strategis mempertemukan vendor pernikahan Batak dengan calon mempelai. 

UKM ekonomi kreatif yang bergerak di berbagai sektor pendukung pun terangkat di tengah pelestarian dan pengenalan budaya Batak kepada masyarakat luas. Lebih besar lagi, tutur Martha, Wedding Batak Exhibition diharapkan menjadi suatu gerakan kebudayaan. 

“Acara ini diharapkan menjadi gerakan budaya untuk mempertahankan identitas bangsa melalui budaya Batak,” tandas Pemilik Chathaulos.

Wedding Batak Exhibition menampilkan lima budaya Batak utama yakni Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, dan Batak Mandailing. Sehingga masyarakat umum dapat mengenal lebih dalam mengenai kekayaan tradisi pernikahan Batak yang beragam dan unik.   

Program Director Wedding Batak Exhibition 2024 Hongkia Doni Silalahi mengungkaplan, pameran budaya Batak ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, termasuk pameran budaya, fashion show, talk show, konser musik, dan kompetisi make-up artist (MUA). 

Dengan demikian, Wedding Batak Exhibition juga membuka ruang seluasnya bagi talenta muda unjuk gigi dan kreativitas. Wedding Batak Exhibition 2024 berlangsung selama dua hari pada 7-8 September 2024 di SMESCO Convention Hall, Jakarta. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini