Featured Post

Enam Peran Penting Ibu Negara Dukung Tugas Kenegaraan

 

akademisi Herawati Tarigan dalam diskusi Manifes 98 dan Benteng Berkarya Rescue Indonesia

Ibu Negara merupakan gelar tidak resmi yang digunakan di beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk pasangan kepala negara. 


Dukung Program SDGs

Kendati demikian, Ibu Negara memegang peran penting mendukung, dan membantu menjalankan tugas – tugas kenegaraan. Demikian akademisi Herawati Tarigan menjelaskan. 

Adapun peran ibu negara, dalam rangka turut mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, setidaknya meliputi enam aspek esensial. 

“Peran ibu negara meliputi pemberdayaan perempuan, pendidikan dan kesadaran sosial, program sosial, promosi kesehatan, advokasi untuk anak dan remaja, serta partisipasi kebudayaan, beber Herawati Tarigan dalam Diskusi Publik "Indonesia Darurat Ibu Negara”, Senin 14 Oktober 2024, Gedung ICMI Center, Jakarta.

Dalam aspek pemberdayaan perempuan, ibu negara memengaruhi kebijakan publik  yang mendukung  kesetaraan gender. Ibu negara mendorong peningkatan partisipasi Perempuan  dalam semua sektor termasuk pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, yang termasuk 17 program Suistainable Development Goals (SDGs). 

Dalam bidang pendidikan, dan kesadaran sosial, ibu negara menggalang kampanye untuk meningkatkan pendidikan dan  kesadaran masyarakat.  Ibu negara mengangkat isu – isu penting, termasuk kesehatan lingkungan, penggunaan energi baru terbarukan, perubahan iklim, ketahanan pangan, dan ketahanan keluarga di era Artificial Intellogence (AI).

Dalam aspek dukungan program sosial, ibu negara berkolaborasi dengan pemerintah mendukung program – program pemerintah sosial yang bertujuan mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Dalam bidang promosi kesehatan, ibu negara mendorong inisiatif yang menyasar ibu dan anak, remaja, pemuda, dan lansia serta meningkatkan layanan akses  kesesehatan terutama untuk daerah terpencil dan termiskin.

Dalam aspek partisipasi kebudayaan, ibu negara turut melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui berbagai kegiatan seni dan budaya. Peran ini dapat meningkatkan identitas nasional dengan meningkatkan budaya kearifan lokal. 

Dalam bidang advokasi untuk anak dan remaja, ibu negara juga menyuarakan hak – hak anak dan remaja serta menyediakan program - program yang mendukung perkembangan anak dan remaja. 

Hadir dalam diskusi publik, Pengamat Politik Indra J Piliang, dan Aktivis 98 Lili Erawati bersama host Achmad Ismail. Diskusi interaktif ini digagas Manifes 98, dan Benteng Berkarya Rescue Indonesia.   


Komentar

Artikel Populer

Perbedaan Antara Past Perfect dengan Present Perfect