Featured Post
Jangan Ikut Genderang Barat, Siapkan Peta Jalan Energi Nasional
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Negara-negara Barat menyerukan dunia untuk beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Tingkat Komponen Dalam Negeri
Sekretaris Jenderal ICMI Andi Yuliani Paris mengingatkan, agar kita tidak mengikuti seruan Barat tersebut hingga tergesa meninggalkan energi fosil. Kita harus fokus menyiapkan peta jalan energi nasional.
”Jangan kita ikut genderang orang dunia Barat. Kita harus pelan-pelan. Yang paling penting, kita siapkan direction, roadmap-nya untuk industri-industri dalam negeri yang bisa mengembangkan komponen-komponen TKDN untuk energi baru terbarukan,” tandasnya dalam Seminar Puspin EBT ICMI Jawa Barat ”Peningkatan Pengelolaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”, Sabtu 17 November 2024, Hotel Aston Pasteur, Bandung.
Adapun negara-negara barat yang mengusung energi baru terbarukan itu, lanjut Andi Yuliani, sesungguhnya mereka sedang berjualan produk teknologi.
”Saya sudah ketemu. Saya langsung ke pabriknya. Semua itu sudah saya datangi, pabrik-pabrik, kantor-kantor mereka. Jualan semua, mereka,” imbuhnya.
Maka, lanjut Andi Paris, yang paling penting ialah membangun kebijakan untuk mengembangkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sehingga, ketika kita sudah siap dengan energi baru terbarukan, TKDN kita sudah besar.
Jadi, alih-laih menempatkan sumber energi sebagai komoditas ekspor, sebaiknya kita menggeser paradigma energi sebagai domestic market obligation.
”Paradigma kebijakan pengolahan energi perlu diubah
dengan menjadikan energi sebagai modal pembangunan nasional,” sebutnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini juga mengungkapkan, penerimaan negara dari sektor energi masih kecil. Dirinya mengusulkan, Kementerian Keuangan perlu menyasar para pengusaha tambang.
”Penerimaan negara perlu digenjot. Janganlah menghitung penerimaan negara dari BLU; BLU Pendidikan, BLU Kesehatan. Itu bagian dari negara melayani rakyatnya. Coba genjot pengemplang-pengemplang pajak, pengusaha tambang. Royaltinya tidak dibayar, pajaknya tidak dibayar,” tandasnya.
Hadir dalam seminar PUSPIN EBT ICMI Wakil Ketua Umum ICMI/ Sekretaris Mpr PUSPINEBT ICMI Mohammad Jafar Hafsah, Wakil Ketua Umum ICMI Mohammad Najib, Guru Besar IPB University/ Dewan Pakar ICMI Pusat Didin Damanhuri, Direktur PUSPIN EBT ICMI Irwanuddin Kulla, Ketua Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) – Jawa Barat Kurnia Alfarizy, dan Vice Chairman Industrial Technology Manpower Social_Disaster And Entreprenuership Chamber Of Commerce West Java Hadi S Cokrodimejo.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar